WARTATANIWONOSOBO.COM – Kabupaten Wonosobo, yang dikenal dengan lanskap pegunungan yang memukau dan udara sejuknya, ternyata menyimpan kekayaan potensi buah-buahan yang tak kalah menarik.
Kesuburan tanah vulkanik dan iklim yang mendukung di dataran tinggi Dieng dan sekitarnya menciptakan lingkungan ideal bagi beragam jenis buah untuk tumbuh subur dan menghasilkan cita rasa yang khas. Lebih dari sekadar komoditas pertanian, buah-buahan Wonosobo memiliki potensi besar untuk menggerakkan perekonomian lokal, menarik wisatawan, dan bahkan merambah pasar yang lebih luas.
Carica, Buah Khas Wonosobo
Tak dapat dipungkiri, carica adalah primadona buah-buahan Wonosobo. Buah yang memiliki bentuk mirip pepaya mini ini tumbuh subur di dataran tinggi Dieng. Daging buahnya yang berwarna kuning cerah dengan rasa manis asam yang menyegarkan menjadikannya bahan baku utama untuk berbagai olahan lezat, seperti manisan, dodol, sirup, dan keripik.
Popularitas manisan carica Wonosobo telah melambung tinggi, menjadi oleh-oleh khas yang wajib dibawa pulang oleh wisatawan. Potensi carica tidak hanya terbatas pada olahan tradisional, namun juga terbuka untuk inovasi produk yang lebih modern dan menarik bagi pasar yang lebih luas.
Selain carica, strawberry juga menjadi andalan Wonosobo, terutama di daerah seperti Desa Reco, Kecamatan Kertek.
Udara sejuk pegunungan sangat cocok untuk budidaya buah beri berwarna merah cerah ini.
Agrowisata petik strawberry langsung dari kebun menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan, terutama keluarga. Selain dijual segar, strawberry Wonosobo juga diolah menjadi selai, jus, dan berbagai produk makanan lainnya, menambah nilai ekonominya.
Potensi Buah Unggulan Lainnya:
Selain carica dan strawberry, Wonosobo juga memiliki potensi buah-buahan lain yang patut diperhitungkan, antara lain ;
1. Salak Pondoh
Meskipun lebih identik dengan Sleman, Yogyakarta, beberapa wilayah di Wonosobo juga memiliki potensi untuk mengembangkan **salak pondoh** dengan kualitas yang baik. Rasa manis legit dan tekstur renyahnya menjadi daya tarik buah ini.
2. Kentang Ungu (Ubi Ungu)
Meskipun secara teknis bukan buah, kentang ungu atau ubi ungu juga tumbuh subur di dataran tinggi Wonosobo dan memiliki potensi ekonomi yang signifikan. Kandungan antosianin yang tinggi menjadikannya incaran pasar yang peduli kesehatan.
3. Buah-buahan Musiman
Beberapa jenis buah musiman seperti alpukat, mangga, dan durian juga dapat ditemukan di Wonosobo, meskipun produksinya mungkin tidak sebesar carica atau strawberry. Pengembangan budidaya yang lebih terstruktur dapat meningkatkan potensi buah-buahan musiman ini.
Secara umum, potensi buah-buahan Wonosobo sangatlah besar. Dengan pengelolaan yang tepat, inovasi produk, dan dukungan dari berbagai pihak, bukan tidak mungkin Wonosobo akan semakin dikenal sebagai salah satu sentra produksi buah-buahan unggulan di Indonesia. Kekayaan alam ini tidak hanya akan meningkatkan kesejahteraan petani, tetapi juga memperkaya khazanah kuliner dan pariwisata daerah. Mari bersama-sama mengembangkan potensi buah-buahan Wonosobo agar semakin bersinar dan dinikmati oleh lebih banyak orang. (*)