WARTATANIWONOSOBO.COM – Kabupaten Wonosobo, yang terkenal dengan lanskap dataran tinggi Dieng yang memukau, juga menyimpan kekayaan luar biasa di sektor hortikultura. Kondisi geografis dan iklim yang sejuk dan subur menjadikan Wonosobo sebagai lahan yang ideal untuk berbagai jenis tanaman hortikultura berkualitas tinggi.
Sayuran Dataran Tinggi: Primadona Hortikultura Wonosobo
Wonosobo telah lama dikenal sebagai salah satu pemasok utama sayuran dataran tinggi untuk berbagai wilayah di Indonesia. Beberapa jenis sayuran yang menjadi primadona dan tumbuh subur di sini antara lain:
Kentang Dieng: Tak diragukan lagi, kentang Dieng adalah ikon hortikultura Wonosobo. Dikenal dengan teksturnya yang pulen dan rasa yang khas, kentang ini sangat diminati pasar domestik maupun potensial untuk ekspor.
Kubis: Hamparan kebun kubis yang luas menjadi pemandangan umum di Wonosobo. Kubis dari Wonosobo dikenal dengan kepala yang padat dan kualitas yang baik.
Wortel: Tanah vulkanik Dieng sangat cocok untuk pertumbuhan wortel yang renyah dan manis. Petani Wonosobo mampu menghasilkan wortel dengan ukuran dan warna yang menarik.
Bawang Putih: Bawang putih Dieng memiliki aroma yang kuat dan rasa yang khas, menjadikannya bumbu dapur yang sangat dicari.
Brokoli dan Bunga Kol: Kedua jenis sayuran ini juga tumbuh dengan baik di Wonosobo dan menjadi komoditas penting bagi petani.
Cabai: Meskipun beberapa wilayah beralih fokus, cabai tetap menjadi salah satu komoditas hortikultura penting di Wonosobo, terutama jenis cabai dataran tinggi yang tahan terhadap cuaca dingin.
Tomat: Berbagai jenis tomat, baik tomat sayur maupun tomat ceri, juga dibudidayakan di Wonosobo dengan hasil yang memuaskan.
Potensi Buah-buahan Unggul:
Selain sayuran, Wonosobo juga memiliki potensi besar dalam pengembangan buah-buahan dataran tinggi dan endemik:
Carica: Buah khas dataran tinggi Dieng ini memiliki rasa yang unik dan segar. Diolah menjadi berbagai produk seperti manisan dan sirup, carica menjadi oleh-oleh khas Wonosobo yang populer.
Purwaceng: Tanaman endemik Dieng yang dikenal memiliki khasiat afrodisiak ini juga termasuk dalam kategori hortikultura dan memiliki nilai ekonomi yang tinggi.
Stroberi: Udara sejuk Wonosobo sangat mendukung pertumbuhan stroberi yang manis dan segar. Agrowisata kebun stroberi juga menjadi daya tarik tersendiri.
Dengan kekayaan jenis tanaman hortikultura dan dukungan yang terus diberikan, Wonosobo memiliki potensi besar untuk terus menjadi pusat produksi hortikultura unggul di Jawa Tengah, bahkan di tingkat nasional. Keberagaman ini tidak hanya memperkuat perekonomian daerah tetapi juga memberikan kontribusi signifikan bagi ketahanan pangan nasional. (*)